we care we share

 Hari-hari berlalu dengan sangat menyenangkan, bebal berjalan lancar dengan bertambahnya para partisipan dan broadcast pamflet open donasi yang terus menghiasi status sosmed kami. Tak terkecuali untuk beliau-beliau para sesepuh desa yang juga ikut serta membagikan pamflet tersebut di media sosial facebook serta menandai beberapa koleganya. Dan hasilnya pembuatan taman literasi mendapatkan banyak respon positif, banyak relawan yang berdonasi, salah satunya adalah  mas Rois Muhammad dan pak Suharso. Beliau Pak Suharso adalah alumni guru SDN Bodas angkatan 19980-1982 dan beliau mas Rois Muhammad adalah salah atu guru di MI di daerah batang. Dengan membawa banyak buku, termasuk buku karangan beliau sendiri (Romansa Radio Pekalongan) dan buku karangan Mas Rois Muhammad (yuk menulis), beliau napak tilas ke Bodas setelah sekian berpuluh tahun tak menginjakan kaki di bodas. Terimaksih kepada beliau yang telah memberikan banyak buku dan juga motivasi kepada kami untuk selalu semangat d...

  Grand Launching Taman Literasi “SEKOLAH DESA” desa Bodas Kec. Kandangserang hari ini cerah sekali. Panas matahari benar-benar menyengat, bahkan kulitku sudah tampak hitam. Ah sudah hitam tambah hitam lagi deh, kaya malika ya. Hahaha sembari berjalan ditengah keheningan, aku terus memikirkan kira-kira yang dateng banyak enggak ya? Terus anak-anak pada antusias enggak ya? Seandainya bisa dibedah layaknya buku, mungkin akan terjadi perbincangan yang sangat panjang sekali untuk membahas apa yang ada dikepalaku ini. Dari timur hingga ke barat sinar matahari menyinari bumi, ahirnya waktu yang dinantipun datang jua. Aku dan para pesoda lainnya (penggagas sekolah desa) sudah standby di Taman Literasi, anak-anak mulai muncul hingga ahirnya banyak juga yang datang. Alhamdulillah, ahirnya jajan yang banyak ada yang mengahabiskan (gumamku begitu). Grand launching Taman Literasi “Sekolah Desa” alhamdulillah berjalan dengan lancar, hanya saja Kepala desa Bodas Bapak Wasgito tidak berken...

Setelah bebal berjalan dengan lancar, Taman Literasi butuh perhatian untuk kelanjutannya, mulai dari membersihkan tempat hingga penyambungan listrik dari salah satu rumah warga untuk penerangan dan kebutuhan listrik lainnya. Menggandeng karangtaruna, kami membuat acara dengan mengusung konsep fresh blood . Sebuah acara keren yang berisi senam pagi dan bersih-bersih desa dengan melibatkan banyak pihak termasuk ibu-ibu PKK, Ansor Banser dan IPNU-IPPNU PR Bodas. Semua acara berjalan lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pagi sebelum bersih-bersih, kami melakukan olahraga senam pagi di halam SMPN 3 Kandangserang sebagai awal dari kegiatan hari itu. Dengan banyak peserta yang hadir, senam pagi menjadi kegiatan yang cukup untuk menambah imunitas tubuh. Acara pada hari itu di tutup dengan bersih-bersih taman literasi dilanjutkan dengan makan bersama sebelum pulang kerumah masing-masing.

            Pandemi melanda negeri menyisakan banyak sekali efek negatif dan juga positif, tak terkecuali pada dunia pendidikan. Pandemi sungguh kejam, bagaimana tidak?   Pandemi merampas hak mereka para pelajar untuk mendapatkan pelajaran disekolah secara offline, bertemu dengan teman, guru dan semua hal-hal asyik yang terdapat pada sekolah offline. Tujuan pendidikan bukan hanya mencerdaskan tetapi juga membentuk karakter yang baik bagi peserta didik. Jika pendidikan hanya fokus pada kecerdasan maka google jauh lebih cerdas. Semua yang dibutuhkan siswa sudah tertata dengan rapi pada sistem, kita hanya perlu mengetik apa yang kita butuhkan pada kolom search kemudian klik dan akan muncul apa yang kita butuhkan. Sementara karakter didapatkan dari bagaimana guru bertatap muka dengan murid, bagaimana guru mengasah dan mengasuh selama kegiatan belajar mengajar dan nantinya KBM inilah yang akan membentuk karakter peserta didik dengan baik. Seo...