Kenapa harus membaca?
Literasi adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh
setiap individu, baik dari golongan anak anak, remaja, maupun dewasa sejak
dini. Kemampuan literasi ini berupa kemampuan membaca dan menulis. Kemampuan
ini kelak akan digunakan sebagai hal yang bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari. Literasi atau membaca juga merupakan salah satu hal yang sangat
berpengaruh terhadap dampak pola pikir kita. Karena wawasan serta pengetahuan
bisa kita dapatkan melalui membaca. Tak
jarang, tugas tugas sekolah dikalangan pelajar atau pun tugas kuliah dikalangan mahasiswa
seringkali berkaitan dengan review buku ataupun merangkum sebuah buku yang
memaksa kita untuk membaca sebuah buku terlebih dahulu agar kita paham isi
serta makna dan inti dari buku tersebut. Literasi sendiri bermakna membaca
serta memahami isi dari sebuah tulisan baik di buku, jurnal, artikel dan
sebagainya.
Sementara Samsul Hadi, Dkk (2006) menyatakan bahwa literasi
itu sendiri konteksnya adalah bagaimana kemampuan kita dalam mengakses,
memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas,
antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara. Sehingga
ketika kita sudah mampu mengetahui serta memahami isi dari suatu buku ataupun
tulisan, bisa dikatakan kita sudah memiliki kemampuan literasi yang baik.
Selain dari wawasan dan pengetahuan kita yang semakin bertambah, rajin
membaca atau literasi ternyata juga berdampak terhadap kemampuan kita dalam
berbicara. Karena ketika seseorang sudah terbiasa membaca dan menjadikan
membaca suatu kegiatan yang dibutuhkan olehnya, maka akan berdampak kepada
akumulasi kosakata yang ia dapat. Karena salah satu dampak dari literasi itu
sendiri membuat otak kita jadi terasah dan mempunyai kemampuan menangkap dan
memahami informasi dari sebuah bacaan. Menurut Yuliani Nurani Sujiono (2012)
kecerdasan dalam mengolah kata, atau kemampuan menggunakan kata secara efektif
baik secara lisan maupun tertulis dan orang yang cerdas dalam bidang ini dapat
berargumentasi, menyakinkan orang, menghibur atau mengajar dengan efektif lewat
kata-kata yang diucapkannya. Itulah sebab nya orang orang yang rajin literasi
atau membaca terkadang juga pandai dalam berbicara di depan umum.
Seperti yang telah saya jelaskan dan saya jabarkan di dalam isi artikel
ini, mengenai literasi itu sendiri, tentunya kita dapat memahami berbagai macam
dampak positif yang bisa kita rasakan untuk keseharian kita sebagai seorang pelajar
maupun mahasiswa. Yang di antara lain manfaat nya yaitu wawasan dan pengetahuan
kita semakin bertambah serta kemampuan berbicara kita semakin terasah
dikarenakan semakin banyak kita mengenal kosakata dan akumulasi kosakata kita
bertambah. Dan juga berdampak kepada otak kita yang bisa meningkatkan
kecerdasan dan kemampuan dalam menangkap serta memahami informasi dari sebuah
bacaan.
Namun, amat disayangkan di Negara kita tercinta ini, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Angka minat baca masih sangat minim di ruang lingkup
generasi muda nya sekarang. Dalam sebuah penelitian terungkap bahwa kebanyakan
siswa lebih mementingkan membeli pulsa HP daripada membeli buku (Sri Wahyuni
2009, 179). Hal itu terjadi dikarenakan kurang nya penyuluhan terkait pentingnya
membaca dan juga kurang nya peran orang tua dalam menyikapi pola belajar anak
anak mereka. Oleh sebab itu saya berharap kedepannya semakin banyak lagi
penyuluhan dan sosialisasi terkait penting nya literasi untuk anak bangsa. Dan
kita sebagai calon individu yang berintelektual juga harus menyongsong gerakan
gerakan sosialisasi minat membaca. Jadi, sudah membaca berapa buku di tahun 2023 ini?
Komentar
Posting Komentar