Kembali Ramai


Setelah senja hilang dan beganti dengan malam aku memutuskan untuk menyeduh kopi. Kebetulan persediaan kopi masih cukup untuk beberapa bulan ke depan, ya walaupun kopi gratis tapi rasanya enak dan nikmat. Nama kopinya kopi empu supo, kopi asli dari dataran tinggi Pati Jawa Tengah dan produksinyapun masih manual sehingga kualitas rasanya masih sangat terjaga. Jadi bagaimana? Kamu penggemar kopi? Suka menyeduh kopi? Dan berminat dengan kopinya? Silahkan hubungi aku ya,,heheh (promosi ya, karena aku juga di endorse)






Kopi memang minuman yang tepat untuk segala kondisi, tak jarang banyak orang menemukan inspirasi ketika meminumnya, pun jua aku. Setelah sekian lama wacana ngumpul para pesohor sekolah desa yang terus menerus gagal, malam minggu ini ngumpul bukan lagi wacana. Kita sepakat berkumpul untuk membahas program sekolah desa yang sempat libur. Di temani segelas kopi empu supo yang masih hangat kita bercengkerama bersama saling beradu argumen dan mencoba meliarkan pikiran agar tercipta beberapa program yang menarik untuk kelanjutan dari sekolah desa, dan booommm!!!!....beberapa kesepakatan sudah diambil. ”Mulai minggu depan kita harus langsung eksekusi” (ambar dengan tegasnya) ahirnya semuanya sepakat.



Rabu, 6 Oktober 2021 pukul 13.00 WIB, Taman Literasi tiba-tiba rame pengunjung. Mereka hadir lebih banyak dari ekspektasi kita, Alhamdulillah (ucapku lirih). Siang itu benar-benar siang yang menggembirakan untuk kita, setelah lama tak bercengkerama seperti dulu nampaknya rindu sudah mulai tumbuh, dan hari ini rindu tersebut terobati. Kita kembali bertemu dengan mereka-mereka para kader IPNU-IPPNU desa Bodas sekaligus para partisipan Sekolah Desa. Dan yang baru dari pertemuan kali ini adalah ikut sertanya anak-anak Bodas yang masih duduk di kelas 6 SD, membuat kami semakin bersemangat untuk kembali melakukan banyak hal dengan melibatkan mereka.


 

Setelah semuanya beres dengan prolog-prolog yang diberikan oleh para pesoda (pendiri sekolah desa) kali ini mereka kami bagi dengan beberapa kelompok sesuai kelas masing-masing untuk kemudian kami tawarkan apa yang menjadi kendala setelah sekian lama BEBAL vakum karena kesibukan para expert. Dan mereka ternyata tetap menginginkan BEBAL kembali berjalan seperti dulu, hanya saja untuk durasinya ditambah dan materinya diperbanyak. Lagi-lagi Matematika masih menjadi primadona yang menyulitkan untuk mereka, serta bahasa inggris yang cukup membuat kepala mereka pening dengan kosa kata yang sulit, pun jua dengan bahasa jawa. Hm,,,BEBAL yang akan datang kayaknya akan lebih rame dengan banyak materi dan bertambahnya mentor, semoga BEBAL akan terus berjalan dengan konsep yang mengembirakan hingga memahami sebuah pelajaran adalah bukan hal yang menyulitkan.,semangatt kita!!!!


 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

sekapur sirih

Kenapa harus membaca?

Merdeka