apa sih pendidikan karakter itu?
Pendidikan
karakter adalah suatu sistem penamaan nilai-nilai karakter yang meliputi
komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan
nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama,
lingkungan, maupun kebangsaan. Pengembangan karakter bangsa dapat dilakukan
melalui perkembangan karakter individu seseorang.Akan tetapi, karena manusia
hidup dalam lingkungan sosial dan budaya tertentu, maka perkembangan karakter
individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan sosial dan budaya
yang bersangkutan. Artinya, perkembangan budaya dan karakter dapat dilakukan
dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari
lingkungan sosial,budaya masyarakat, dan budaya bangsa.Lingkungan sosial dan
budaya bangsa adalah Pancasila, jadi pendidikan budaya dan karakter adalah
mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri peseta didik melalui pendidikan
hati, otak, dan fisik.
Pendidikan
budaya dan karakter bangsa bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi
Warga Negara yang lebih baik, yaitu Warga Negara yang memiliki kemampuan,
kemauan,dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sebagai Warga
Negara.Budaya sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup
bermasyarakat yang tidak disadari oleh nilai-nilai budaya yang diakui
masyarakat tersebut.Nilai-nilai budaya tersebut dijadikan dasar dalam pemberian
makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota masyarakat
tersebut. Posisi budaya yang demikian penting dalam pendidikan budaya dan
karakter bangsa.
Orang tua
menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas perkembangan karakter anak
karena keluarga merupakan penyelenggara pendidikan paling utama dan pertama
sebelum pendidikan pendamping lainnya.Orang tua juga turut berperan dalam
perkembangan karakter anak di sekolah.Ada beberapa kegiatan yang bisa orang tua
lakukan seperti, memantau perkembangan perilaku anak mereka melalui buku kegiatan
siswa yang sudah disiapkan pihak sekolah, aktif mengikuti kegiatan rutin atau
bergilir yang dilaksanakan pihak sekolah dalam pertemuan-pertemuan antara orang
tua dengan wali kelas dan guru-guru kelas. Di era Digital saat ini anak-anak
usia sekolah dasar tidak bisa lepas dari gadget bahkan menjadi sebuah
kebutuhan. Gadget bagi mereka adalah teman setia. Kondisi seperti itu, orang
tua perlu memperkenalkan kepada anak-anak mengenai situs pendidikan bila
menggunakan gadget, seperti video-video animasi yang mengedukasi, sehingga anak
tidak mudah bosan, atau games pendidikan yang mengasah kemampuan kognitif,
video tata cara sholat, dan program-program belajar lainnya yang penting untuk
diingat. Orang tua juga berperan mengawasi dan membatasi anak-anak dalam
menggunakan ponsel, atur waktu kapan ia harus mengerjakan tugas sekolahnya,
bersosialisasi dengan teman, bersosialisasi tengan keluarga, dan menggunakan
ponsel atau gadget.
Guru
mempersiapkan berbagai pilihan dan strategi untuk menanamkan setiap nilai-nilai,
norma-norma dan kebiasaan-kebiasaan ke dalam mata pelajaran yang diampunya.
Guru dapat memilih cara-cara tertentu dalam proses pembelajarannya, seperti
menyampaikan berbagai kutipan yang berupa katakata mutiara atau peribahasa yang
berkaitan dengan karakter, cerita pendek, diskusi kelompok, membuat karangan
pendek dan sebagainya. Setiap sekolah hendaknya menentukan kegiatan khusus yang
dapat mengikat para guru untuk melakukan kegiatan tersebut secara
berkelanjutan.
Sekolah
bersama komite sekolah dan masyarakat secara bersama-sama menyusun suatu
kegiatan yang dapat mendukung terwujudnya pembudayaan dan penanaman karakter
yang baik bagi seluruh warga sekolah kegiatan yang dapat dilakukan antara lain
seperti, melakukan gotong royong membersihkan tempat-tempat umum seperti
masjid, sungai, dan lainnya. Masyarakat juga memainkan peran tak kalah
pentingnya sebagai contoh atau model yang dapat menjadi pendorong keberhasilan
para siswa dalam menerapkan nilai norma, dan kebiasaan-kebiasaan karakter yang
baik.
Strategi
Pendidikan Karakter yang akan dibahas adalah Strategi Pendidikan Karakter
melalui Multiple Talent Aproach (Multiple Intelligent).Strategi
Pendidikan Karakter ini memiliki tujuan yaitu untuk mengembangkan seluruh
potensi anak didik yang manifestasi pengembangan potensi akan membangun Self Concept yang menunjang
kesehatan mental. Konsep ini menyediakan kesempatan bagi anak didik untuk
mengembangkan bakat emasnya sesuai dengan kebutuhan dan minat yang
dimilikinya.Ada banyak cara untuk menjadi cerdas, dan cara ini biasanya
ditandai dengan prestasi akademik yang diperoleh disekolahnya dan anak didik
tersebut mengikuti tes intelengensia.Cara tersebut misalnya melalui kata-kata,
angka, musik, gambar, kegiatan fisik atau kemamuan motorik atau lewat cara sosialemosional.Keceradasan
bagaikan sekumpulan keterampilan yang dapat ditumbuhkan dan dikembangkan.
Kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan masalah, kemampuan untuk
menciptakan masalah baru untuk dipecahkan, kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang berharga dalam suatu kebudayaan masyarakat. Melalui pengenalan Multiple
Intellegence, kita dapat mempelajari kekuatan atau kelemahan anak dan dapat
memberikan mereka peluang untuk belajar melalui kelebihan mereka, tujuannya
adalah agar anak memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi dunia.
Sumber: https://bem.fmipa.unej.ac.id/artikel-pendidikan-karakter/
Komentar
Posting Komentar